Untuk mempelajari genetika manusia, biasanya digunakan
pedigree (peta silsilah), yaitu catatan asal usul seseorang mulai dari nenek
moyang sampai generasi berikutnya dan menerapkan hasil penelitian genetika
hewan. Hala itu dikarenakan antara hewan dan manusia mengandung persamaan sifat
dan karakter.
Jenis kelamin pada manusia dikendalikan oleh sepasang
kromosom seks. Pada pembelahan meiosis seorang perempuan hanya menghasilkan
satu macam sel gamet, yaitu X, edang pada aki-laki menghasilkan dua macam sel
gamet yaitu X dan Y. Oleh karena itu pada pembuahan ayah akan memberikan
kromosom X kepada anak perempuan dan kromosom Y pada anak laki-laki.
Ada beberapa penyakit yang diwariskan oleh kedua orang tua
kepada anaknya. Penyakit ini disebut penyakit menurun. Umumnya, penyakit
menurun bersifat resesif, sedangkan yang bersifat heterozigot adalah normal
carier (pembawa sifat). Penyakit ada yang diwariskan melalui autosom dan
kromosom seks.
1. Cacat dan penyakit menurun tidak terpaut seks
a. Albinisme (albino=bule)
Albino adalah kelainan akibat kulit tidak mampu memproduksi
pigmen kulit (warna kulit).
b. Gangguan mental
Penyakit yang termasuk gangguan mental, yaitu debil,
imbesil, dan idiot. Ciri-ciri gangguan mental yaitu gejala kebodohan, refleks
lamban, dan kekurangan pigmen. Gangguan mental biasanya berasal dari pasangan
yang kedua orang tuanya normal heterozigot atau normal carier.
2. Penyakit menurun terpaut seks
a. Buta warna
Penyakit ini dikarenakan oleh gen resesif yang terpaut seks
(terpaut pada kromosom X). Kemungkinan tipe genotip orang normal dan buta warna
sebagi berikut.
XX,XobX = wanita normal
XobXob
= wanita buta warna
XY = pria
normal
XobY
= pria buta warna
b. Haemofili
Haemofili adalah kelainan darah dimana darah sukar membeku.
Apabila sifat normal dibawa oleh gen XH, dan sifat haemofili dibawa
oleh gen Xh, maka dapat diketahui bila orang memilki genotipe:
XH XH, XH Xh =
wanita normal
Xh Xh = wanita haemofili
XHY = pria normal
Xh Y = pria haemofili
Golongan darah
Penggolongan darah manusia atas ada tidaknya aglutinogen
(antigen) tertentu didalam sel darah merah. Golongan darah manusia ada empat
macam yaitu :
a. Golongan darah A, apabila dalam sel darah merah terdapat
aglutinogen A,
b. golongan darah B, apabila dalam sel darah merah terdapat
aglutinogen B,
c. Golongan darah O, apabila dalam sel darah merah tidak
terdapt aglutinogen,
d. Golongan darah AB, apabila dalam sel darah merah terdapat
aglutinogen A dan aglutinogen B.
Hubungan antara
fenotipr dan genotipe darah, genotipr,
dan kemungkinan macam gamet
Fenotipe
Golongan darah
|
Genotipe
|
Mcam sel gamet
|
A
|
IA IA , IA
IO
|
IA , Io
|
B
|
IB IB , IB
IO
|
IB , IO
|
AB
|
IA IB
|
IA , IB
|
O
|
Io Io
|
Io
|
4 macam
|
6 macam
|
3 macam
|
Mutasi
1. Macam-macam mutasi
Perubahan sifat keturunan secara umum disebut mutasi, mutasi
yang menunjukkan fenotipe sedikit berbeda dari sifat normal menimbulkan
variasi. Ada dua macam variasi sebagai berikut.
a. Variasi genetis
variasi genetis adalah variasi yang disebabkan oleh perubahan
materi genetis. Sifat ini akan diwariskan pada keturunannya.
b. Variasi lingkungan
Variasi lingkungan adalah variasi yang disebabkan oleh
perubahan lingkungan. Sifat ini tidak diwariskan kepada keturunannya.
Berdasarkan tempat terjadinya, perubahna materi genetis
(mutasi) dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
a. Mutasi kecil
Mutasi kecil adalah perubahna yang terjadi pada susunan
molekul DNA sedangkan lokus gennya tetap, mutasi jenis ini menimbulkan alela.
b. Mutasi besar
Mutasi besar adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan
susunan kromosom. Istilah khusus untuk mutasi kromosom adalah aberasi.
Berdasarkan faktor penyebabnya, mutasi dapat dibedakan
menjdi dua macam yaitu :
a. Mutasi alamiah (spontan)
perubahn genetik yang disebabkan oleh alam, antara lain
sinar kosmos, dan sinar ultraviolet.
b. Mutasi induksi (buatan)
perubahan genetik yang disebabkan oleh usaha manusia, antara
lain penggunaan bahan radioaktif, dan reaktor atom.
Penyebab terjadinya mutasi disebut mutagen. Mutagen dapat berasal
dari :
a. bahan fisika, misalnya radiasi yang dipancarkan oleh
bahan radioaktif,
b. bahan kimia, misalnya fenol dan pestisida’
c. bahan biologi, misalnya virus penyebab kerusakan
kromosom.
2. Mutasi kromosom
Mutasi kromosom meliputi perubahan jumlah kromosom dan
perubahan jumlah kromosom. Kejadian-kejadian yang menyangkut perubahan
kromosom, sebagai berikut.
a. Euploidi
euploidi yaitu sel-sel yang mengandung seperangkat kromosom.
Jenis-jenis euploidi sebagai berikut.
1. Monoploidi
Organisme monopolidi memilki satu genom dalam sel tubuhnya.
Organisme monoploidi kurang kuat dan bersifat steril karena kromosom homolog
tidak memiliki pasangan selama meiosis.
2. Diploidi
Organisme diploidi memilki 2 genom pada setiap sel somatis.
3. Poliploidi
Organisme poliploidi memilki kromosom lebih dari 2 genom
b. Aneuploidi
Aneuploidi adalah variasi jumlah kromosom yang hanya
menyangkut bagian genom atau salah satu kromosom. Beberapa aneuploidi sebagai
berikut.
1. Monosomik
Monosomik adalah peristiwa hilangnya satu kromosom dari
sepasang kromosom homolog sehingga menghasilkan dua jenis gamet.
2. Nulisomik
Nulisomik adalah peristiwa hilangnya sepasang kromosom
homolog dengan ciri-ciri kurang kuat, kurang fertil, dan daya tahan hidup
rendah.
3. Trisomik
Trisomik adalah organisme diploid yang memilki satu kromosom
ekstra atau tambahan.
4. Tetrasomik
5. Trisomik ganda
Perubahan struktur
kromosom
Perubahan struktur kromosom yaitu penyimpangan yang terjadi
didalam kromosom. Ada jenis-jenis perubahan struktur kromosom sebagai berikut.
a. Defisiensi atau delesi
delesi terjadi karena ketika kromosom kehilangan sebagian
segmennya.
b. Duplikasi
Duplikasi terjadi ketika kromosom memperoleh tambahan
sebagian segmen kromosom lainnya.
c. Inversi G
Inversi G adalah pembalikan urut-urutan pada susunan gen.
d. Translokasi
Translokasi adalah pertukaran sebagian kromosom dengan
kromosom non homolog lainnya sehingga menghasilkan efek posisi.
3 komentar:
terima kasih infonya, membantu sekali :)
lanjutkan say, :D
Posting Komentar