Evolusi di permukaan bumi diawali dengan adanya asal-usul
kehidupan dimuka bumi ini. Beberapa ilmuwan maupun ahli yang mengemukakan
pendapata atau argumentasi tentang asal-usul kehidupan ini, diantaranya
Archbishop Usser (1650 SM) dan Armagh yang menyimpulkan bahwa bumi dan
kehidupan didalamnya diciptakan oleh Tuhan pada waktu yang telah ditentukan
(Teori penciptaan). Adapun teori Cosmoza mengatakan bahwa kehidupan dibumi
berasal dari ruang angkasa.
Pada akhir abad ke-17, seorang ilmuwan IPA berkebangsaan
Belanda yaitu Antonie van leeuwenhoek mengemukakan teori asal-usul kehidupan
yang dikenal dengan teori abiogenesis (kehidupan berasal dari benda mati).
Teori ini sama halnya dengan Teori generatio spontanea (Abiogenesis) dan
Aristoteles , lain halnya dengan teoriFransisco Redi melalui percobaannya
dengan dua toples yang masing-masing berisi daging dan salah satu toples
ditutup rapat dan yang satunya dibuka, dan kesimpulannya bahwa kehidupan
berasal dari benda hidup bukan benda mati. Teori ini diperkuat oleh Lazarro
Spallanzani yang melakukan eksperimen dengan tiga buah tabung yang berisi air
kaldu, tabung pertama dibiarkan terbuka sedangkan tabung kedua dan ketiga
dipanasi sampai mendidih selama 15 menit. Pada tabung kedua dibiarkan mulutnya
terbuka sedangkan tabung ketiga ditutup rapat dengan lapisan lilin. Setelah
dibiarkan selama tujuh hari, air kaldu yang tutupnya terbuka menjadi keruh
penuh dengan bakteri, sedang air kaldu yang tertutup keadaannya menjadi seperti
semula.
Berdasarkan eksperimen L. Spallazani, ternyata ada
kelemahnnya yaitu dengan tertutupnya tabung, maka hal tersebut menutup
kemungkinan adanya gaya yang masuk untuk hidup, untuk itu Louis Pasteur
mengadakan riset dengan mengganti tabung yang tertutup tersebut dengan pipa
panjang berlekuk (seperti leher angsa) yang terbuka atau dapat berhubungan
dengan udara luar , hal ini diperkirakan jika ada bakteri tidak akan dapat
masuk kedalam tabung karena tertahan dalam leher angsa. Berdasarkan hasil ini,
berakhirlah Teori abiogenesis dan digantikan teori Biogenesis dengan pernyataan
yaitu omne vivum ex ovo omne ovum ex vivo (kehidupan berasal dari telur, telur
berasal dari makhluk hidup), kemudian ahli biokimia Rusia Oparin dan Harold Urey mengemukakan tentang teori
Urey dan teori oparin menyatakan bahwa kehidupan berawal dari atmosfer yang
kemudian berkembang menjadi berbagai makhluk hidup seperti sekarang ini.
Untuk membuktikannya Stanley Miller membuat alat percobaan
dengan tabung kaca yanga diatur pemasukan gas-gas CH4, NH3,
H2, dan H2O. Alat tersebut dilengkapi dengan
elektrode-elektrode bersumber listrik, yang berfungsi untuk menghasilkan
loncatan bunga api sekaligus sebagai pencampur dari gas-gas tadi, hasil dari
loncatan bunga api yang bertegangan tinggi membentuk satu senyawa kimia yaitu
asam amino.
A. PENGERTIAN EVOLUSI
Evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan yang dialami
makhluk hidup secara berangsur-angsur dalam waktu yang lama sehingga terbentuk
spesies baru. Kajian yang membahas tentang kejadian makhluk hidup yang bisa
beraneka ragam dibumi ini disebut dengan teori evolusi.
Charles Darwin menyatakan bahwa makhluk hidup selalu
mengalami perubahan secara berangsur-angsur dalam waktu yang relatif lama.
Dengan adanya perubahan tersebut, mengakibatkan timbulnya sifat-sifat baru. Sifat
baru yang mula-mula merupakan penyimpangan dari sedikit sifat asli, namun
karena berlangsung terus-menerus dalam
waktu yang lama akhirnya menyebabkan munculnya jenis makhluk hidup baru dengan
sifat yang brbeda dari sifat asal makhluk hidup tersebut.
B. Petunjuk-petunjuk evolusi
1. Variasi dari individu-individu dalam satu keturunan
Darwin berpendapat variasi dipengaruhi oleh faktor dari
luar, misal makanan, suhu, dan tanah. Ia juga berpendapat pada peristiwa
domestikasi spesies yang dimuliakan, manusia berasal dari spesies liar yang
kemudian mengalami perubahan yang akhirnya terjadi variasi.
2. Petunjuk fosil dari berbagai lapisan bumi
Fosil digunakan sebagai petunjuk evolusi karena merupakan
sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang telah membatu yang berada pada
lapisan-lapisan bumi. Lapisan-lapisan bumi menunjukkan tingkat usia bumi
sehingga dapat dijadikan petunjuk adanya hewan atau tumbuhan pada masa-masa
tertentu. Umur fosil ditentukan berdasarkan lapisan bumi tempat fosil
ditemukan. Ditemukannya fosil kuda secara lengkap pada setiap zaman geologi
menunjukkan adanya perubahan-perubahan secra berangsur-angsur dalam waktu yang
lama sesuai dengan perubahan massa. Kuda yang pertama ditemukan disebut
Eohippus yang hidup pada zaman Eosin 60 juta tahun lalu.
Perubahan-perubahan yang terjadi dari Eohippus sampai Equus
adalah sebagai berikut.
a. Ukuran dari sebesar kucing berkembang sampai menjadi
sebesar kuda seperti sekarang.
b. Perkembangan kepala makin besar sehingga jarak antara
ujung mulut dengan mata makin panjang.
c. Leher makin tumbuh panjang dan mudah digerakkan.
d. Perkembangan geraham depan dan belakang semakin sempurna,
untuk menghancurkan makanan secara mekanis.
e. Anggota tubuh makin panjang, sehingga berlari makin
cepat.
f. Perubahan bentuk dan jumlah jari kaki.
3. Homologi antarorgan-organ pada makhluk hidup
Homologi adalah organ-organ yang mempunyai bentuk asal sama
dan kemudian berubah strukturnya sehingga fungsinya berbeda. Contoh, tangan
manusia homolog dengan kaki depan kucing , kuda buaya dan vertebrata lainnya.
4. Embriologi perbandingan dalam perkembangan makhluk hidup
Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan
embrio. Haeckel mengemukakan teori rekapitulasi yang menyatakan bahwa suatu
organisme atau individu dalam perkembangannya cenderung untuk merekapitulasi
tahap-tahap perkembangan yang dilalui nenek moyangnya (filogeni). Filogeni
adalah sejarah perkembangan organisme dari filum paling sederhana hingga paling
sempurna. Ontogeni adalah sejarah perkembangan organisme dari filum paling
sederhana hingga paling sempurna. Makin banyak persamaan yang dimiliki
embrio-embrio menunjukkkan makin dekatnya hubungan kekerabatan.
5. Pengaruh penyebaran geografis makhluk hidup
Letak geografis berpengaruh terhadap faktor-faktor utama
yang menentukan bergai tipe atau karakteristik habitat tertentu. Iklim
merupakan faktor utama yang menentukan tipe tanah maupun spesies tumbuhan yang
tumbuh didaerah tersebut. Sebaliknya jenis tumbuhan yang ada menentukan jenis
hewan dan mikroorganisme yang akan menghuni daerah tersebut. Dengan demikian
iklim merupakan salah satu faktor utama terbentuknya daerah-daerah biografi .
Daerah-daerah biografi menekankan terutama pada sejarah evolusi dari
kelompok-kelompok organisme. Darimana mereka berasal, bagaimana mereka
menyebar, dan bagaimana distribusinya pada masa sekarang dapat menjelaskan
tentang sejarahnya pada masa lalu.
0 komentar:
Posting Komentar