Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Hereditas Pada Hewan

A. Pembelahan sel dan pewarisan sifat
Mneurut Mendell, sifat-sifat yang diturunkan dari induk kepada keturunannya dikendalikan oleh faktor genetik yang terdapat dalam kromosom yang disebut gen. Pada makhluk hidup, sel penyusun tubuh terdiri atas berikut.
1. Sel somatis (sel tubuh) yang dapat memperbanyak diri  melalui pembelahan yang berlangsung secara mitosis.
2. Sel gamet (sel kelamin) yang berupa sperma dan ovum yang dapat diproduksi melalui pembelahan yang berlangsung secara meiosis.
Sel adalah satuan terkecil sebagai makhluk hidup. Dalam pertumbuhan dan pembelahan, sel memerlukan sumber energi luar untuk menjamin agar reaksi-reaksi kimia selnya berjalan sesuai dengan biosintesis yang dikehendaki. Didalam sel terdapat kromosom yang merupakan pembawa sifat keturunan.
Kehidupan sel somatis  maupun sel gamet melalui dua fase yaitu fase interfase (fase istirahat) dan fase pembelahan. Pada interfase, sel tidak mengadakan aktivitas baik secara fisik maupun reaksi kimia. Adapun fase pembelahan melalui beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Tahap Profase
Profase merupakan fase awal dalam pembelahan sel, profase memiliki subfase sebagai berikut.
1. Leptonema : penampakan kromomer.
2. Zygonema : terbentuknya kromatid.
3. Pakhinema :kromosom masih tetap berpasangan.
4. Diplonema : kromatid mulai memisah.
5. Diakinesis : nukleus menghilang dan terbentuk gelendong inti.
2. Tahap Metafase
Dalam tahap metafase, masing-masing pasangan kromatid berada dalam bidang ekuator.
3. Tahap Anafase
Dalam tahap Anafase, kromatid bergerak pada masing-masing kutub pembelahan.
4. Tahap Telofase
Dalam tahap telofase, terjadi pemisahan sitoplasma, pembentukan nukleus dan nukleolus, kemudian terbentuk anak sel (gamet).

B. Hereditas dalam hukum Mendell
Gregor Johan Mendell  mengadakan percobaan terhadap kacang ercis yang menghasilkan prinsip-prinsip genetika. Penelitian Mendell diadakan sebelum dikenal mengenai kromosom, DNA, maupun RNA. Dalam percobaannya Mendell mengandalkan kacang ercis karena memiliki beberapa keuntungan yaitu:
1. Memiliki pasangan-pasangan sifat beda yang menonjol.
2. Memilki bunga  sempurna sehingga dapat melakukan penyerbukan sendiri.
3. Mudah disilangkan sehingga mudah menghasilkan hibrid.
4. Siklus hidupnya singkat dan cepat menghasilkan keturunan.
Galur murni adalah tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri secara terus menerus menghasilkan keturunan yang sama dengan induknya, meskipun ditanam berulang-ulang. Hasil percobaan tersebut ternyata seluruh keturunan pertama berbiji bulat.
Sifat yang muncul pada keturunan pertama disebut sifat dominan, dan sifat yang tidak muncul pda keturunan pertama disebut sifat resesif. Persilangan dengan sifat beda disebut hibrid. Pembastaran dengan satu sifat beda disebut monohibrid. Pembastaran dengan dua sifat beda disebut dihibrid. Pembastaran dengan tiga sifat beda disebut trihibrid.
Simbol dalam percobaan Mendell yang harus diketahui:
P = induk
F =filial (anak/keturunan)
F1= keturunan pertama
F2= keturunan kedua
Sifat tidak nampak namun mampu menentukan hasil keturunan disebut genotip, sedangkan sifat yang nampak disebut fenotip. Anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan disebut alela. Jika individu memiliki alela yang sama disebut homozigot. Apabila genotipnya terdiri atas alela yang tidak sama yaitu heterozigot. Gen dikatakan sealela satu sama lain apabila pada kromosom homolog lokus yang bersesuaian sehingga mempengaruhi atau mengawasi proses perkembangan yang sama tetapi dengan cara berlainan.Pada peristiwa lain alela bisa memiliki lebih dari dua anggota. Alela yang demikian disebut alela ganda (multiple alella)   
Berdasarkan percobaan-percobaannya, Mendell menyusun hipotesis sebagai berikut.
1.       Setiap sifat organisme dikendalikan oleh sepasang gen yang berasal dari kedua induknya.
2.       Tiap-tipa pasang gen menunjuk bentuk alternatif sesamanya. Kedua bentuk alternatif itu disebut alela.
3.       Adamya sifat dominan yang menutup sifat resesif. Jika keduanya berada bersama-sama disebut sealela.
4.       Pada proses meiosis, sesuai dengan prinsip segregasi (pemisahan) maka faktor-faktor keturunan akan memisah dalam bentuk gamet. Selanjutnya pada proses pembuahan gamet-gamet jantan dan betina yang memisah tersebut akan berpasangan secara acak,
5.       Individu murni mempunyai dua alela yang sama.
Prinsip pemisahan gen-gen pada meiosis disebut prinsip segregasi  (Hukum I Mendell).

Pada peristiwa intermedier, tidak terdapat sifat dominan atau resesif sehingga penyilangan dua galur murni menghasilkan keturunan yang berbeda dengan mengambil sifat alternatif antara kedua induknya.

Beberapa penyimpangan semu yang terjadi pada Hukum Mendell sebagai berikut.
1.       Polimeri
Polimeri adalah pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri tetapi mempengaruhi yang sam pada suatu organsme.
2.       Kriptomeri
Kriptomeri adalah hilangnya pengaruh faktor dominan dan baru kelihatan pengaruhnya apabila bersama-sama dengan faktor dominan lainnya.
3.       Epistasi dan Hipostasi
Epistasi adalah faktor dominan yang menutup faktor dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutup disebut epistasi, sedangkan gen yang ditutup disebut hipostasi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

sangat membantu...thanks :)

Posting Komentar