Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

A. LUMUT
lumut (Bryophytes) berasala dari bahasa Yunani bryon yang berarti "tumbuhan lumut". Pada umunya lumut, berwarna hijau karena meempunyai sel-sel dengan plastida yang menghasilkan klorofil a dan b. jadi lumut bersifat autotrof. Tubuh lumut dapat dibedakan antara sporofit dan gametofitnya.

karena lumut belum mempunyai jaringan pengangkut, maka air masuk ke tubuh lumut secara imbibisi. setelah air masuk ke tubuh lumut, kemudian didistribusikan ke bagian-bagian tumbuhan, baik secara difusi, dengan daya kapilaritas, maupun aliran sitoplasma. sistem pengangkutan air seperti itu menyebabkan lumut hanya dapat hidup dirawa dan tempat teduh. lumut tidak pernah berukuran tinggi dan besar, kebanyakan tingginya kurang dari 20 cm. tumbuhan lumut teradaptasi untuk hidup didarat, tidak berkormus, dan memiliki pergiliran keturunan.

1. Ciri-ciri tubuh
ciri-ciri tubuh lumut adalah sebagai berikut.
a. sel-sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa.
b. pada semua tumbuhan yang tergolong lumut, terdapat persamaan bentuk susunan gametangiumnya (anteridium dan arkegonium), terutama susunan arkegoniumnya.
c. batang dan daun pada tumbuhan lumut yang memiliki susunan berbeda-beda.
d. Daun lumut umumnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun, lebih dari satu lapis sel.
e. pada lumut, hanya terdapat pertumbuhan memanjang dan tidak ada pertumbuhan membesar.
f. Rizoid tampak seperti benag-benang, berfungsi sebagai akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan myerap air serta garam-garam mineral.
g. Struktur sporofit (sporogonium) tubuh lumut terdiri dari :

  1. Vaginula, yaitu kaki yang diselubungi sisa dinding arkegonium
  2. Seta atau tangkai
  3. apofisis, yaitu ujung seta yang agak melebar yang merupakan peralihan antara seta dengan kontak spora
  4. kaliptra atau tudung, berasal dari dinding arkegonium sebelah atas menjadi tudung kotak spora
  5. kolumela, jaingan yang tidak ikut ambil bagian dalam pembentukan spora.
2. Reproduksi
Reproduksi lumut bergantian antara fase seksual dan aseksual. Reproduksi aseksualnya dengan spora haploid yang dibentuk saprofit. ada dua macam gametangium, yaitu :
a. Arkegonium (gametangium betina) seperti botol dengan bagian lebar yang disebut perut, bagian sempit disebut leher.
b. anteridium (gametangium jantan), bentuknya bulat seperti gada.

3. Klasifikasi
a. Lumut daun (Bryophyta)

lumut daun merupakan lumut yang paling banyak dikenal. hamparan lumut sering terdapat ditempat yang lembap. Bryophyta mempunyai struktur seperti akar yang disebut rizoid, struktur seperti batang, dan struktur daun.
Tubuh fase gametofit lumut daun memiliki gametangium dibagian atasnya. kebanyakan spesies lumut menghasilkan gamet berbeda sehingga dapat dibedakan antara tumbuhan jantan dan beina. Akan tetapi ada yang menghasilkan anteridium dan arkegonium pada satu tumbuhan.
Tubuh fase sporofit yang dihasilkan akan tumbuh dibagian atas tubuh gametofit betina.Sporofit terus menempel pada gametofit dan bergantung untuk memperoleh nutrisi, setelah dewasa saprofit berubah warna menjadi kecoklatan. sporofit dewasa terdiri dari kaki yang melekatkan sporofit pada gametofit dan meyerap nutrisi dari gametofit, seta atau batang, serta kapsul yang mengandung sel-sel sporogenik.

b. Lumut hati (hepaticophyta)

Lumut hati mencakup 6.000 spesies tumbuhan tak berpembuluh. bentuk tubuh gametofit lumut hati berbeda dengan gametofit lumut daun. Pada lumut hati, tubuhnya tersusun atas struktur berbentuk hati pipih, disebut talus, yang terdifisiensi menjadi akar, batang dan daun.

c. Lumut tanduk ( Anthoceroptophyta)

Lumut tanduk mempunyai gametofit mirip dengan gametofit lumut hati perbedaanya hanya terletak sporofitnya. Sporofit lumut tanduk mempunyai kapsul memanjang yang seperti tanduk gametofit . masing-masing mempunyai kloroplas tunggal yang berukuran besar lebih besar dari kebanyakan lumut.

4. peranan lumut bagi kehidupan
lumut digunakan oleh ilmuwan sebagai model dalam eksperimen biologi tumbuhan. 

     

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kambing memliki mata segi empat

Kita semua membayangkan bahwa pupil mata tentu memiliki bentuk bulat, karena bentuk itulah yang paling sering kita lihat ( pada manusia ). Akan tetapi kambing ( dan hampir semua hewan berkuku tunggal ) memiliki celah horizontal yang terlihat seperti segi empat.


Hal ini menyebabkan kambing memiliki pandangan seluas 320 – 340 derajat; ini artinya mereka bisa melihat semua yang ada di sekelilingnya tanpa harus menengok ( manusia memiliki pandangan seluas 160 – 210 derajat saja ). Oleh karenanya pula, binatang dengan pupil segi empat bisa melihat lebih baik pada malam hari karena mereka memiliki pupil yang lebih lebar – yang bisa menutup dengan baik pada siang hari untuk membatasi cahaya yang masuk. Menariknya lagi, cumi - cumi juga memiliki mata segi empat.

Selain mempunyai kelebihan dimatanya yaitu memliki mata segitiga yang bisa melihat jarak jauh kambing juga mempunyai kelebihan yaitu pada dagingnya dan susunya.

Daging kambing merupakan salah satu sumber zat besi vitamin B, kolin, dan selenium terbaik. Vitamin B akan membantu tubuh membakar lemak, sedangkan kolin dan selenium mampu menangkal kanker. Setiap 100 gram daging kambing memiliki kandungan 154 kalori, 9,2 mg lemak, 3,6 mg lemak jenuh.

Daging kambing juga dipercaya bisa meningkatkan potensi seksualitas kaum pria. Untuk yang ini, yang paling banyak diburu oleh kaum pria adalah bagian torpedo kambing. Selain bagian torpedo, empedu kambing juga dipercaya berkhasiat untuk meningkatkan kemampuan seksualitas. Hanya saja jika torpedo kambing dikonsumsi dengan dimasak/disate, maka untuk empedu kambing harus ditelan mentah-mentah.

Manfaat lain dari mengonsumsi empedu kambing adalah bisa menyembuhkan penyakit malaria. Dalam beberapa buku pengobatan Cina, memang terdapat empedu untuk mengobati malaria, misalnya saja empedu ular. Akan tetapi ternyata empedu kambing juga memiliki khasiat yang sama dengan empedu ular.

Susu kambing, terutama untuk kambing jenis etawa, mempunyai banyak kelebihan jika dibanding dengan susu hewan pemamah biak yang lain. Kandungan Flourin yang ada pada susu kambing kadarnya 10-100 kali lebih besar daripada susu sapi dan bersifat anti bakteri, memiliki protein, lemak yang mudah dicerna, sodium (Na), fosfor (P), dan juga kandungan kalsium (Ca) yang tinggi.
Untuk yang punya penyakit kulit, susu kambing sangat baik dikonsumsi untuk mengatasi penyakit kulit, seperti eksim serta gatal-gatal.
Susu kambing juga bisa membantu mengembalikan kesehatan seorang ibu yang baru melahirkan, menyembuhkan pendarahan sesudah melahirkan, memulihkan zat besi setelah haid, menyembuhkan penyakit kurang darah, menghambat kerapuhan tulang (osteoporosis), mengatasi penyakit TBC dan asma, bahkan susu kambing juga bisa mengontrol kadar kolesterol dalam darah, menyembuhkan asam urat tinggi serta kelainan ginjal yang disebut Nepbratic Syndrom.

Namun dibalik kelebihan pasti ada kekurangan ,Efek samping daging kambing yaitu jika mengkonsumsi terlalu banyak akan memicu datang penyakit ganggguan pada saluran cerna, seperti penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease). Menurut Ari Fahrial Syam bahwa penyakit ini merupakan penyakit akibat gaya hidup sehingga kasusnya akan meningkat di masa depan. Penyakit ini terjadi pada saat aliran balik isi lambung termasuk asam lambung ke kerongkongan karena adanya kelemahan klep antara lambung dan kerongkongan. dan juga terjadinya pengosongan lambung akan menimbulkan GERD. Jika Anda mengkonsumsi daging kambing secara berlebihan ini akan memicu pengosongan lambung, karena lemak yang berlebihan didalam lambung. Seorang penderita GERD akan merasakan panas pada dada dan regurgitasi pada lambung.
Selain memicu penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease), daging kambing dapat memicu penyakit berikut:
  • Kanker
  • Penyakit Jantung
  • Darah Tinggi
  • Obesitas
  • Batu Empedu
  • Penyakit Ginjal
  • Asam Urat

Perbandingan Susu Kambing dan Susu Sapi
Susu Kambing lebih nyaman di pencernaan dibandingkan dengan susu sapi
Susu kambing memiliki kandungan protein yang tidak teralu kompleks dibandingkan dengan susu sapi. Hal ini menyebabkan sistem pencernaan lebih mudah untuk memproses dan menyerap kandungan protein tersebut, sehingga seseorang bisa terbebas dari mengalami sakit perut, diare ataupun buang gas setelah minum susu kambing. Bahkan orang yang memiliki bakat alergi pun bisa terbebas dari gangguan pencernaan jika meminum susu kambing.

Sumber : http://www.belantaraindonesia.org
                http://www.mungsiji.com

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Seekor angsa bisa mematahkan lengan manusia

 Jika kamu sedang memberi makan seekor angsa yang cantik, kemudian ingin menepuk punggungnya dengan lembut, jangan kamu lakukan! Angsa sangat protektif terhadap anak - anaknya dan mereka akan menggunakan sayapnya yang sangat kuat untuk mengusir anjing ( dan terkadang juga manusia ).


Mereka memiliki bentang sayap sepanjang 2.75 meter ( sekitar 9 kaki ). Pada tahun 2001 seorang pemuda Irlandia mengalami patah lengan ketika mencoba membuat seekor angsa marah. Pada tahun berikutnya, seseorang juga mengalami hal yang sama.

Dibalik itu semua angsa mempunyai 5 fakta yang menarik yang perlu anda ketahui :

Fakta 1:

Ketika setiap angsa mengepakkan sayap-sayapnya, kepakan itu menciptakan “daya dukung” bagi angsa di belakangnya. Terbang dengan membentuk formasi V, kawanan angsa mampu menempuh jarak terbang 71% lebih jauh dibanding jarak terbang yang ditempuh masing-masing angsa. seperti gambar di bawah ini, yang begitu indah :
 
Fakta 2:

Ketika ada seekor angsa yang meninggalkan formasi, ia akan segera merasakan daya tarik udara yang besar dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia kembali masuk dalam formasi untuk mendapatkan daya dukung dari angsa yang berada di depannya.

Fakta 3:

Ketika angsa yang memimpin merasa lelah, ia akan bertukar tempat dalam formasi terbang. Angsa yang lain akan menggantikan posisi terdepan itu.

Fakta 4:

Angsa-angsa yang terbang dalam formasi ini akan mengeluarkan suara riuh-rendah guna menyemangati angsa-angsa di depan supaya menjaga kecepatan terbangnya.
Fakta 5:

Jika seekor angsa menjadi sakit, terluka atau tertembak, dua angsa lainnya akan keluar dari formasi dan mengikut angsa yang sakit itu guna membantu dan melindunginya. Kedua angsa itu akan tetap menemani sampai angsa yang sakit itu mati atau mampu terbang kembali. Lalu, mereka akan membentuk formasi baru atau menyusul kawanannya.


Sumber : http://gilerkentang.com 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jamur



A. ciri-ciri jamur

Jamur merupakan organisme bersel banyak (multiseluler), tetapi ada juga yang bersel  tunggal (uniseluler). Tubuh jamur bersel banyak terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Kumpulan hifa jamur membentuk anyaman yang disebut miselium. Pada jamur multiseluler  yang hifanya tidak bersekat, inti selnya tersebar disitoplasma dan berinti banyak. Jamur jenis ini disebut jamur senositik. Sedang yang bersekat umumnya berinti satu dan disebut sebagai jamur mono sitik.
Bentuk jamur mirip dengan tumbuhan, tetapi jamur tidak memiliki daun dan akar sejati. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu berfotosintesis. Dengan demikian jamur merupakan organisme heterotrop yaitu organisme yang cara memperoleh makanannya dengan mengabsorbsi nutrisi dari lingkungannya atau substratnya.
Jamur ada yang hidup sebagai parasit, ada pula yang bersifat saprofit. Selain itu ada pula yang bersimbiosos dengan organisme lain secara muutualisme. Sebagai parasit, jamur mengambil makanan langsung dari inangnya. Sebagai saprofit jamur mengambil makanan dari sisa-sisa  organisme yang telah mati. Jamur dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual.

B. Klasifikasi Jamaur
Secara filogenetikjamur digolongkan kedalam 4 divisio yaitu Chytridiomycota, zygomycota, Ascomycota dan Basidiomycota.
1. Chytridiomycota

Divisi Chytridiomycota sering dianggap sebagai bentuk peralihan antara divisio Protista dengan divisio Jamur. Ciri utama divisio ini adalah nutrisi yang absorbtif dan dinding selnya tersusun atas senyawa chitin, memiliki hifa sensitik dan bereproduksi dengan membentuk zoozpora berflagel, contohnya Chytridium.

2. Zygomycota

Tubuh  Zygomycota tersusun atas hifa senositik, contoh Rhizopus stoloniferus.

3. Ascomycota

Ciri khas Ascomycota adalah cara perkembagbiakan seksualnya dengan membentuk askospora. Reproduksi aseksual terjadi dengan membentuk konidium. Konidium dapat berupa kumpulan spora tunggal atau berantai. Diantara Ascomycota ada yang bersel tunggal, bersel banyak membentuk misellium dan ada pula yang membentuk tubuh buah. Contohnya :

a. bersel satu

Saccharomyces cerevisiae, dikenal sebagai ragi.

b. bersel banyak membentuk misellium

1. aspergillus oryzae, untuk melunakkan adonan roti.

2. A. Wentii, bermanfaat dalam pembuatan kecap.

c. membentuk tubuh buah

Xylaria tubuh buah besar, hidup saprofit pada kayu yang membusuk.

4. Basidiomycota

Ciri hifa bersepta, faseseksualnya dengan pembentukan basidiospora yang terbentuk pada basidium yang berbentuk gada, membentuk tubuh buah seperti payungyang terdiri atas batang dan tudung. Dibagian bawah tudung terdapat lembaran-lembaran , tempat terbentuknya basidium.
Contoh Basidiomycota yangmenguntungkan :

1. Volvariella volvacea dan Agaricus bisporus, jamur yang ibudidayakan untu dimasak.

Contoh basidiomycota yyang merugikan :

1. Puccinia graminis, jamur in hidup parasit pad rumput.

2. Ustilago maydis, hidup parasit pada tanaman jagung.






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Protista



A. Ciri-ciri protista
Protista berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos yang berarti pertama atau mula-mula, dan ksitos artinya menyusun. Maka kingdom ini beranggotakan makhluk bersel satu atau bersel banyak yang tersusun sederhana. Meskiun begitu dibandingkan dengan monera, protista sudah jauh lebih majukarena sel-selnya sudah memiliki membran inti atau eukariota.
Anggota kingdom protista umumnya organisme bersel satu, ada yang berkoloni ada pula yang bersel banyak, tetapi belum memiliki jaringan. Hampir semua protista hidup di air, baik air tawar maupun air laut dan beberapa hidup pada jaringan hewan lain.
B. Protista yang menyerupai hewan (protozoa)
1. Ciri-ciri protozoa
Protozoa merupakan organisme bersel tunggaL yang sudah memiliki mebran inti. Protozoa berukuran 100 sampai 300 mikron, Protozoa umumnya bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kakik semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia) namun ada yang tidak memiliki alat gerak.
2. Reproduksi protozoa
Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner.
3. penggolongan protozoa
Berdasarkan alat geraknya, digolongkan atas :
a. Mastigophora atau flagellata, bergerak menggunakan buu cambuk (Flagela).
b. Sarcodina atau Rhizopoda, bergerak menggunakan kaki semu.
c. Ciliata atau Ciliophora, bergerak menggunakan bulu getar
d. sporozoa, tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembang biak dengan spora
berikut ini penjelasan tentang penggolongan dari kingdom protista berdasarkan alat geraknya.
a. Mastigophora atau Flagellata
fllagellata berasal dari kata flagell artinya cambuk atau Mastigophora dari mastig artinya cambuk, phora artinya gerakan. Semua anggota filum flagellata bergerak menggunakan flagel. Bentuk tubuh flagellata tetap karena dilindungi oleh partikel.
b. Rhizopoda atau sarcodina
contoh rhizopoda yang sangat dikenal adalah Amoeba sp. Amoeba memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia. Bentuk sel amoeba tidak tetap, sitoplasmanya terdiri dari ektoplasma dan endoplasma.
c. Cilliata
cilliata bergerak dengan menggunakan rambut getar (silia). Cilliata umumnya hidup bebas di lingkungan berair yang banyak mengandung bahan organik, dan ada pula yang hidup parasit.
d. Sporozoa
hewan-hewan bersel satu yang tidak memiliki alat gerak dikelompokkan dalam sporozoa. Anggota filum sporozoahidup sebagai parasitpada hewan atau manusia.
4. peranan protozoa dalam kehidupan manusia
a. peran yang menguntungkan
protozoa yang hidup diair tawar dan air laut merupakan zooplankton yang menjadi salah satu sumber makanan bagi hewan air termasuk udang, ikan, kepiting, yang secara ekonomis bermanfaat bagi manusia. Peran protozoa lainnya adalah dalam mengontrol jumlah bakteri dialam karena protozoa merupakan pemangsa bakteri.
b. Peran yang merugikan
protozoa yang merugikan manusia sebagai penyebab penyakit yaitu :
1. Plasmodium sp, penyebab penyakit malaria.
2. Trichomonas vaginalis, penyebab penyakit alat kelamin pada wanita
     

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Monera



Dalam hal metabolisme dan jumlahnya, prokariota masih mendominasi biosfer. Prokariota merupakan organisme yang peling mudah berkembang biak dan memperbanyak populasinya, ia juga dapat hidup pada habitat yang terlalu panas, terlalu dingin, terlalu dingin, terlalu asam, atau terlalu basa untuk eukariota apapun.

A. Perbedaan Prokariota dan Eukariota
Prokariota memiliki ciri-ciri selnya tidak memilki nukleus, materi genetiknya terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleolid, tetapi  tidak ada membran yang memisahkan daerah ini dari bagian sel lainnya. Sedangkan pada eukariota memiliki nukleus sejati yang dibungkus oleh selubung nukleus, seluruh daerah diantara nukleus dan membran yang membatasi sel disebut sitoplasma, flagel pada eukariotik lebih lebar sedangkan pada prokariotik lebarnya hanya sepersepuluh flagel eukariotik. Organisasi  seluler dan genetik prokariota berbeda dari organisme eukariota. Prokariota memiliki genom yang lebih kecil dan lebih sederhana. Membran prokariota telah mengalami spesialisasi, yakni adanya lipatan-lipatan kearah dalam membran plasma hasil sisa krista-krista mitokondria yang berfungsi dalam respirasi seluler prokariota aerobik. Genom prokariota hanya sebuah molekul DNA sirkular untai ganda, sedangkan eukariota memiliki molekul DNA linear yang berasosiasi dengan protein.

B. Strukur Fungsi dan Cara Reproduksi Monera (Prokariota)
1. Struktur, bentuk, dan ukuran tubuh bakteri
Bakteri memiliki bentuk sel yang bervariasi, bulat (coccus), batang (bacillus), dan lengkung (vibrio, coma atau spiral). Umumnya sel bakteri berbentuk bulat berdiameter sekitar 0,7-1,3 mikron. Sedangkan sel bakteri berbentuk batang lebarnya sekitar 0,2-2,0 mikron dan panjangnya 0,7-3,7 mikron.
Bagian tubuh bakteri terdiri dari 3 bagian yaitu dinding sel, protoplasma (didalamnya terdapat membran sel, mesosom, lisosom, DNA, endospora), dan bagian yang terdapat diluar dinding sel seperti kapsul, flagel, pilus. Gambar struktur monera :

Susunan bagian-bagian utama sel bakteri yaitu :
a. membran sel
membran sel merupakan selaput yang membungkus sitoplasma beserta isinya, terletak disebelah dalam dinding sel. Membran sel terdiri atas 2 lapis molekul fosfolipid. Pada lapisan fosfolipid terdapat senyawa protein dan karbohidrat dengan kadar berbeda-beda pada berbagai sel bakteri.
b. Ribosom
ribosom merupakan bagian sel yang berfungsi sebagai tempat sintesa protein. Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak diselubungi membran. Ribosom tersusun atas protein dan RNA.
c. DNA (Deoxyribonucleid Acid)
DNA merupakan materi genetik, terdapat dalam sitoplasma. DNA bakteri berupa benang sirkuler (melingkar). DNA bakteri berfungsi sebagai pengendali sintesis protein bakteri dan pembawa sifat. DNA bakteri terdapat pada bagian menyerupai inti yang disebut nukleoid. Bagian ini tidak memiliki membran sebagaiamana inti sel eukariotik.
d. Dinding sel
Dinding sel bakteri tersusun atas makromolekul peptidoglikin yang terdiri dari monomer-monomer tetrapeptidaglikan (polisakarida dan asam amino). Berdasarkan susunan kimia dinding selnya, bakteri dibedakan bakteri gram-positif dan bakteri gram-negatif. Dinding sel bakteri berfungsi untuk memberi bentuk sel, memberi kekuatan, melindungi sel, dan menyelanggrakan pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.
e. Flagel adalah alat gerak bagi bakteri, meskipun tidak semua gerakan bakteri disebabkan oleh flagel. Flagel berpangkal pada protoplas, tersusun atas senyawa protein yang disebut flagelin. Jumlah dan letak flagel pada jenis bakteri bervariasi. Jumlahnya bisa satu, dua, atau lebihdan letaknya dapat diujung, sisi, atau pada seluruh permukaan sel. Jumlah dan letak flagel dijadikan salah satu dasar penggolongan bakteri.
f. Pilus
pada permukaan sel bakteri gram negatif seringkali terdapat banyak bagian seperti benang pendek yang disebut pilus atau fimbri. Pilus merupakan alat lekat sel bakteri dengan sel bakteri lain atau dengan bahan-bahan padat lain, misalnya makanan sel bakteri.
g. Kapsul
kapsul merupakan lapisan lendir yang menyelubungi dinding sel bakteri. Kapsul berfungsi untuk perlindungan diri terhadap antibodi yang dihasilkan sel inang. Oleh karena itu kapsul hanya didapatkan pada bakteri patogen.
h. Endospora
Diantara bakteri ada yang membentuk endospora. Pembentukan endospora merupakan cara bakteri mengatasi kedaan lingkungan yang tidak menguntungkan. Jika kondisi lingkungan membaik maka endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri. Endospora bakteri tidak berfungsi sebagai alat perkembangbiakan, tetapi sebagai alat perlindungan diri.
2. Penggolongan Bakteri
a. Berdasarkan bentuk tubuhnya
1. Kokus (bulat)
a. Streptokokus, misalnya Streptococcuspyrogenes, S.thermophillus, S.lactis.
b. Stafilokokus, misalnya Staphylococcus aureus.
c. Diplokokus, mislnya Diplococcus pnemoniae
2. Basil (batang)
a. Basilus, misalnya Eschericcia coli, Salmonella thypi, Lactobacillus.
b. Streptobasil, misalya Azotobacter, Bacillus anthracis .
3. Vibrio (koma)
Vibrio, misalnya Trepinema pallidum.
4. spirillum (spiral)
Spirillum, misalnya treponema pallidum.
b. berdasarkan kedudukan flagela pada selnya
1. Monotrik
Monotrik, berflagel satu pada salah satu ujung
2. amfitrik
Amfitrik, flagel masing-masing satu pada kedua ujung.
3. Lofotrik
Lofotrik, berflagel banyak di satu ujung.
4. peritrik
Peritrik, berflagel banyak pada semua sisi tubuh.
c. Berdasarkan Pewarnaan Gram (Gram Strain)
1. bakteri gram- positif
Bakteri gram -positif, dindnig sel lebih sederhana, peptidoglikan banyak.
2. bakteri gram- negatif
Bakteri gram-negatif, dinding sel lebih kompleks, peptidoglikan lebih sedikit.
d. Berdasarkan kebutuhan oksigen
1. bakteri aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi.
2. Bakteri anaerob
Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi.
e. Berdasarkan cara memperoleh makanan (bahan organik)
1. Autotrop
Autotrop, menyusun makanan sendiri dari bahan-bahan anorganik.
2. Heterotrop
Heterotrop, tidak menyusun makanan sendiri, memanfaatkan bahan organik jadi berasal dari organisme lain.
2. Reproduksi pada monera
a. Reproduksi aseksual
pada umumnya bakteri berkembang biak dengan pembelahan biner, artinya pembelahan secara langsung, dari satu sel membelah menjadi dua sel anakan. Masing-masing sel anakan akan membentuk dua sel anakan lagi, demikian seterusnya.
Proses pembelahan biner diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik, diikuti pembelahan sitoplasma dan akhirnya terbentuk dindding pemisah diantara kedua sel anak bakteri. Gambar skema biner pada Streptococcus faecalis

b. Reproduksi seksual
Bakteri berbeda dengan eukariota dalam hal cara penggabungan DNA yang datang dari dua individu kedalam satu sel. Pada eukariota, proses secara seksual secara meiosis dan fertilisasi mengkombinasi DNA dari dua individu kedalam satu zigot. Akan tetapi, jenis kelamin yang ada pada eukariota tidak terdapat pada prokariota. Meiosis dan fertilisasi tidak terjadi, sebaliknya ada proses lain yang akan mengumpulkan DNA bakteri yang datang dari individu-individu yang berbeda. Proses-proses ini adalah pembelahan transformasi, transduksi dan konjugasi.
1. Transformasi
Dalam konteks genetika bakteri, transformasi merupakan perubahan suatu genotipe sel bakteri dengan cara mengambil DNA asing dari lingkungan sekitarnya.
2. Transduksi
 Pada proses transfer DNA yang disebut transduksi, faga membawa gen bakteri dari satu sel inang ke sel inang lainnya. Ada dua bentuk transduksi  yaitu transduksi umum dan transduksi khusus. Keduanya dihasilkan dari penyimpangan pada sikus  reproduktif faga.
c. konjugasi dan plasmid
konjugasi merupakan transfer langsung materi genetik antara dua sel bakteri yang berhubungan sementara. Plasmid adalah molekul DNA kecil, sirkular dan dapat bereplikasi sendiri, yang terpisah dari kromosom bakteri.
c. Monera dan pengaruhnya bagi kehidupan
1. sistem lima kingdom
Sistem lima kingdom mengakui adanya dua jenis sel yang berbeda secara mendasar, yaitu prokariota dan eukariota, dan memisahkan prokariota dari semua eukariota dengan menempatkan pada kingdom tersendiri yaitu monera. Sistem lima kingdom terdiri dari
a. monera, meliputi organisme uniseluler yang bersifat prokariotik termasuk eubacteria dan chyanophyta.
b. protista, meliputi organisme uniseluler yang bersifat prokariotik termasuk protozoa, alga, jamur bersel satu.
c. plantae, meliputi organisme bersel banyak dan selnya memiliki dinding sel serta memiliki kloorofil dan bersifat autotrop.
d. fungi meliputi organisme multiseluler, berbentuk hifa, tidak memiliki kloorofil dan bersifat heterotrop.
e. animalia, meliputi organisme bersel banyak yang sel-selnya tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil dan bersifat heterotrop.
2. Sistem klasifikasi tiga Domain
Sistem klasifikasi tiga domain memberi penekanan ebih pada pemisahan evolusioner awal antara bakteri dan arkhae dengan cara menggunakan satu takson superkingdom yang disebut dengan domain.
3. Peranan bakteri
a. Bakteri fotosintetik dapat mengikat N2 menjadi bentuk senyawa misalnya NH3 dan NO3.
b. Spirillum
dinding sel yang kaku pada spirillum menjadikannya berbenuk heliks. Mereka bersifat gram negatif dan motil. Kebanyakan terdapat disekitar air, baik air tawar maupun air asin. Akan tetapi, ada juga satu spesies yang sering dijumpai menghuni mulut manusia.  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Genetika

A. Kromosom
Menurut Wilhelm Roux , kromosom adalah pembawa faktor keturunan. Eksperimen T. Bovery dan Ws. Sutton membuktikan bahwa kromosom membawa material genetik. Panjang kromosom antara 0,2 – 50 mikrondengan diameter antara 0,2-20 mikron. Setiap kromosom terdiri atas sentromer dan lengan. Berdasarkan lentak sentromer dan lengan, bentuk kromosom dibedakan menjadi empat macam yaitu :
1. Bentuk telosentrik, yaitu jika letak sentromer berada di ujung.
2. Bentuk akrosentrik, yaitu jika letak sentromer mendekati ujung.
3. bentuk submetasentrik, yaitu jika letak sentromer gak jauh dari ujung kromosom dan biasanya membentuk huruf L atau J.
4. Bentuk metasentrik, yaitu jika letak sentromer berada ditengah sehingga panjang masing-masing lengan sama.
Sentromer merupakan bagian kepala kromosom yang berfungsi mengatur pergerakan kromosom pada waktu pembelahan mitosis. Bagian lengan kromosom terdiri atas selaput benang-benang kromosom atau benang nukleosom. Pada nukleosom inilah terdapat gen-gen yang dibangun oleh molekul DNA. Pada setiap spesies, makhluk hidup yang berinti mengandung sejumlah kromosom yang tetap. Jumlah kromosom tidak ada hubungannya dengan tingkat atau derajat individu. Makhluk hidup yang diploid (2n) akan menghasilkan sel yang haploid (n) pada sel kelaminnya. Hal ini mengakibatkan zigot yang terbentuk pad aperistiwa fertilisasi bersifat diploid. 

B. Gen
Gen ditemukan oleh W. Johannsen untuk mengganti istilah faktor, elemen, atau determinan pada zaman Mendell. Menurut Morgan, gen adalah suatu zarah yang kompak dan menempati suatu lokus pada kromosom  yang mengandung genetika dan mengatur sifat menurun tertentu. Jadi funsi gen adalah:
1. Mengatur pertumbuhan/perkembangan dan metabolisme individu.
2. Menyampaikan informasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya.
Tempat gen dalam kromosom yang homolog disebut lokus. DNA dibentuk oleh tiga macam molekul , yaitu gule pentosa, asam fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogen terdiri atas.
1. Basa pirimidin, yaitu basa yang terdiri atas Timin (T), dan sitosin (S)
2. Basa purin, yaitu basa yang terdiri atas guanin (G) dan adenin (A).
Menurut Watsin dan cricks berdasarkan analisis foto defraksi sinar X model DNA digambarkan sebagai tangga tali rangkap yang terpilin yang disebut double helix. Deretan gigisan gula dan asam fosfat merupakan ibu tangga, sedangkan dua dari empat basa nitrogen sebagai anak tangga.
Basa-basa nitrogen yang berpasangan  senantiasa tetap, yaitu :
1. Guanin dengan sitosin (G-S) atau
2. adenin dengan timin (A-T)
Pada setiap DNA, purin dan pirimidin terikat pada gula deoksiribosa dan sebuah fosfat. Unit ini disebut nukleotida. Macam-macam nukleotida yaitu :
1. adenin nukleotida : adenin-deoksiribosa-fosfat
2. Guanin nukleotida : guanin-deoksiribosa-fosfat
3. sitosin nukleotida : sitosin-deoksiribosa-fosfat
4. Timin nukleotida : timin-deoksiribosa-fosfat
Berdasarkan letaknya, gen dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
1. kromosom : gen yang terletak pada kromosom dalam inti.
2. Plasmagen : gen yang terletak pada plasma.

C. struktur kimia materi genetik  
Kromosom terdiri atas DNA dan protein. Informasi genetik yang mengatur aktivitas sel terletak dalam struktur DNA-Nya dan bukan pada proteinnya. Makin banyak jumlah kromosom, makin besar kandungan DNA-Nya. DNA terdiri atas rangkaian beberapa nukleotida. Nukleotida mengandung nukleosida yang terikat dengan asam fosfat, sedang nuklleosida terdiri atas basa nitrogen.
1. Replikasi DNA
DNA mempunyai kemampuan heterokatalik, yaitu mampu membentuk molekul kimia lain dari sebagian rantainya dan autokatalik, yaitu mampu memperbanyak diri. Gambar replikasi DNA menurut watson dan cricks.




Ketika terjadi pembelahan mitosis, pita kembar yang berpilin pada DNA akan dilepas sebagian oleh enzim DNA polimerase pada ikatan hidrogen antara purin dan pirimidin. Iakatan tersebut lemah, sehingga mudah pecah dibandingkan dengan ikatan kovalen antara fosfat dan deoksiribosa. Setelah ikatan masing-masing berjauhan, selanjutnya akan membentuk pasangan baru. Sebagai contoh, rantai A mendapat pasangan baru B’, sedangkan rantai B mendapat pasangan baru A’ maka terbentuk dua DNA yang masing-masing memiliki rantai AB’ dan A’B.
2. Kode genetik
Pada struktur DNA, rangkaian purin dan pirimidin berkelompok-kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas tiga basa nitrogen (triplet) yang disebut kodogen (kode genetik). Kodogen tertentu mennetukan jenis asam amino yang harus dirangkai. Gambaran rangkaian tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
Dalam tubuh manusia terdpat 20 macam asam amino dengan kode-kode genetiknya, seperti pada tabe berikut ini.
No
Nama asam amino
Triplet (kodogen)
1
Alanin
GCA, GCG, GCC, GCU
2
Arginin
CGA, CGG, CGC, CGU
3
Asparagin
AAC, AAU
4
Asam aspartat
GAC, GAU
5
Sistein
UGC, UGU
6
Asam glutamat
GAA, GAG
7
Glutamin
CAA, CAG
8
Glisin
GGC, GGU
9
Histidin
CAC, CAU
10
Isoleusin
AUC, AUU
11
Leusin
CUA, CUG, CUC, CUU, UUA, UUG
12
Lisin
AAA, AAG
13
Metionin
AUA, AUG
14
Fenilalanin
UUC, UUU
15
Prolin
CCA, CCG, CCC, CCU
16
Serin
UCA, UCG, UCC, UCU
17
Treonin
ACA, ACG, ACC, ACU
18
Tritopan
UGA, UGG
19
Tirosin
UAC, UAU
20
valin
GUA, GUG, GUC, GUU

3. Perbedaan DNA dan RNA
Perbedaan antara DNA dan RNA dapat dilihat di tabel berikut.
No
DNA (Deoksiribsa Nucleid Acid)
No
RNA (Ribosa Nucleid Acid)
1
Hanya terdapat dalam kromosom.
1
Selain di nukleus, juga terdapat di sitoplasma terutama di ribosom.
2
Berbentuk rantai doubel helix.
2
Berbentuk rantai tunggal.
3
Kadar tetap dan fungsinya mengendalikan faktor genetis dan sintesis protein.
3
Kadarnya tidak tetap dan fungsinya sebagai sintesis protein.
4
Basa nitrogen terdiri atas purin (adenin(A) dan (guanin(G), dan pirimidin (sitosin (S) dan timin (T).
4
Basa nitrogennya terdiri atas purin : adenin(A) dan guanin (G)dan pirimidin : sitosin (S) dan urasil(U)
5
Menggunakan deoksiribosa sebagai komponen gulanya.
5
Menggunakan ribosa sebagai komponen gulanya.

4. Macam-macam RNA
RNA meliputi RNA duta (RNA-d), RNA transfer (RNA-t), dan RNA ribosom (RNA-r).
a. RNA duta (RNA-d)
RNA-d berfungsi membawa informasi genetis. RNA-d bertindak sebagai pola cetakan untuk membentuk polipeptida dengan mengatur urutan asam amino dari polipeptida yang disusun. RNA-d disebut juga kodon, karena bertugas membawa kode-kode geneti an sebagai cetakan untuk mensintesis prootein.
b. RNA transfer (RNA-t)
RNA-t berfungsi menterjemahkan kodon dari RNA-d dan sebagai pengikat asam amino yang disusun menjadi protein didalam ribosom. Pada RNA-t terdapat bagian yang berfungsi sebagai antikodon yang berhubungan dengan kodon dan bagian lain yang berfungsi mengikat asam amino.
c. RNA ribosom (RNA-r)
RNA-r  terdapat didalam ribosom dan dihasilkan oleh gen khusus yang terletak di kromatin pada nukleus.
5. Mekanisme sintesis protein
Proses sintesis protein melibatkan DNA, RNA-d, RNA-t, dan RNA-r. Sintesis protein dibangun didalam ribososm dengan asam amino yang terdapat didalam plasma sebagai bahannya. Sintesis protein terjadi melelui 2 tahap sebagai berikut.
a. Tahap transkripsi
proses pembentukan RNA oleh DNA disebut transkripsi . pada proses transkripsi , transfer informasi genetika dapat berlangsung dari DNA ke RNA. Rantai ganda DNA dibuka oleh enzim polimerase RNA, sekaligus memecu penggabungan ribonukleosida trifosfat pada rantai tunggal DNA. Melekatnya enzim polimerase RNA dan DNA tersebut akan menyebabkan terbukanya sebagian kecil dari rantai DNA panjang. Akibatnya, basa-basa nitrogen yang telah bebas pada rantai tunggal DNA akan bekerja sebagai cetakan untuk terbentuknya rantai RNA.
Ribonukleosida trifosfat yang telah ada yaitu ATP, GTP, STP, dan UTP akan terikat pada basa nitrogen yang sesuai dari rantai DNA. Dalam hal ini, ATP akan menempel pada basa nitrogen timin, GTP akan menempel pada basa nitrogen sitosin, STP pada basa nitrogen guanin, dan UTP pada basa nitrogen adenin. Dua buah fosfat dari masing-masing ribonukleosida trifosfat akan menjadi ribonukleosida monofosfat. Dengan bantuan enzim polimerase RNA, ribonukleosida monofosfat akan bergabung membentuk rantai ribonukleotida, yang selanjutnya membentuk rantai tunggal RNA. Setelah beberpa saat pembentukan, RNA melepaskan diri dari cetakan DNA. Dengan terlepasnya rantai RNA, maka ikatan hidrogen pada rantai DNA yang telah terputus akan bergabung lagi sehingga terbentuk lagi rantai ganda DNA.
Sintesis RNA dimulai dengan basa adenin atau guanin, dalam hal ini ditentukan oleh basa nitrogen yang terdapat pada rantai DNA cetakan. Hasil rantai tunggal RNA ini adalah RNA-d yang segera keluar dari nukleus sel menuju ribosom pada sitoplasma. Satu molekul RNA-d membuat untaian ribosom untuk mmensintesis polipeptida.
b. Tahap translasi
setelah pada tahap transkripsi RNA-d melekat ke ribosom maka RNA-t aktif mengikat asam amino yang larut dalam plasma. Tiap RNA-t mengikat asam amino tertentu, selanjutnya dibawa ke ribosom. Ujung RNA-t berkaitan dengan RNA-d melalui basa nitrogen pasangannya. Basa nitrogen RNA-d yang setangkup dengan basa nitrogen RNA-d disebut antikoodon.
Skema perjalanan sintesis protein yaitu:
1. DNA-t mencetak RNA-d untuk membawa informasi pembentukan protein berdasar urutan basa nitrogennya.
2. RNA-d keluar dari inti menuju ribosom dalam plasma.
3. RNA-t menuju ke ribosom membawa asam amino yang sesuai dengan kodon yang dibawa RNA-d. RNA-t bergabung dengan RNA-d sesuai dengan pasangan basa nitrogen.
4. asam-asam amino yang terjadi berjajar-jajar dengan urutan yang sesuai kode. Asam amino didalam ribosom akan membentuk suatu rangkaian yang disebut polipeptida. Kumpulan polipeptida disebut protein.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS